MENGUKUR PARTNERING DALAM DESIGN-BID-BUILD (DBB)

Abstract

Design- Bid-Build (DBB) merupakan jenis project delivery system yang digunakan dalam proyek konstruksi. DBB dipilih karena alasan profesionalitas, spesialisasi dan menghindari suap dan kecurangan akibat tersembunyinya informasi penting terkait kompetensi, kualifikasi dan kemampuan lain yang menjadikan penyerahan proyek terhambat dan tidak mencapai standard kualitas yang diinginkan oleh pemilik (owner). Selain keunggulan tersebut DBB sebagai project delivery system memiliki kelemahan adanya kedalaman partnering yang tidak terlalu dalam dibandingkan dengan jenis project delivery system lain seperti Design & Build (DB)maupun Engineering Procurement dan Construction (EPC). Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap kedalaman dari Design-Bid-Build faktor apa saja yang memperkuat maupun menghambat project delivery system ini. Melallui kajian dari berbagai literatur dan Soft System Methodology akan dapat ditakar kedalaman partnering dalam DBB. Selanjutnya akan diberikan rekomendasi untuk meningkatkan partnering menjadi lebih maturity sehingga dapat digunakan oleh kontraktor, owner, para akademisi dalam khazanah ilmu, memperdalam pemahaman dan mengantisipasi berbagai faktor yang menghambat, sehingga dapat memaksimalkan pencapaian project berbasis DBB agar lebih sukses.