Dialog Antara Filsafat Buddhis Dan Psikologi Barat Tentang Self-Compassion: Kajian Pustaka Komparatif
Keywords:
Filsafat Buddha , Psikologi Barat, Self-compassionAbstract
Self-compassion menjadi salah satu konsep kunci dalam psikologi positif yang berperan penting dalam kesejahteraan psikologis dan kesehatan mental. Self-compassion telah lama tertanam dalam tradisi spiritual Timur, khususnya filsafat Buddhis yang mengajarkan tentang belas kasih (karuna) dan kesadaran penuh (sati) yang merupakan jalan menuju pembebasan dari penderitaan (dukkha). Pemahaman self-compassion yang hanya berakar pada psikologi Barat sering kali bersifat individualistik dan terpisah dari nilai-nilai transendental. Penelitian ini bertujuan menjelaskan dialog konseptual antara filsafat Buddhis dan psikologi Barat mengenai self-compassion. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi literatur komparatif (comparative literature review). Teknik pengumpulan data dilakukan dengan mencari sumber artikel ilmiah dari Google Scholar, ResearchGate, Scopus, dan Dimensions serta buku-buku yang sesuai dengan topik. Hasil penelitian menunjukan bahwa self-compassion dalam psikologi Barat yang terdiri dari self-kindness, common humanity, dan mindfulness memiliki kesesuaian dengan prinsip mettā, karuṇā, dan sati dalam Buddhisme. Perbedaan utama terletak pada landasan ontologis: psikologi Barat berfokus pada penerimaan diri, sedangkan Buddhisme menekankan anatta (ketiadaan diri) sebagai dasar pelepasan penderitaan. Keduanya sejalan dalam mengurangi penderitaan dan memperkuat kesejahteraan emosional. Penelitian ini menyimpulkan bahwa integrasi kedua perspektif memperkaya pemahaman teoretis tentang self-compassion serta mendukung pengembangan intervensi berbasis compassion yang lebih holistik.



